“ IRAONO SIFAGOHI TÖDÖ ”
> MENGEJAR MIMPI
<
Episode: 2 (dua)
Ya’ahowu!!
Dibawah ini adalah film karya Nias.
Ini adalah Episode ke 2 (dua) nya,
Dengan cerita singkat.
Film nya Bergender Sedih.
===================================================================
Seorang
perempuan dan seorang laki-laki yang bersaudara. Mereka ditinggalkan oleh kedua
orangtua mereka. Mereka sekarang hidup hanya berdua di Rumah Gubuk (bhs. Nias:
Nose) tanpa lampu yang terbuat dari kumpulan daun sagu. Mereka adalah AKA dan IKI kakak nya aka.
Mereka
sedang mencari pekerjaan. Yang hanya diterima kakaknya saja, dengan pekerjaan
mencuci piring saja. Gaji pun hanya secukup makan saja.
Pada malam hari, yang gelap gulita.
Aka sedang belajar dan ditemani oleh kakak perempuannya beserta lampu Ungu yang
menerangkan hanya sekitar mereka saja.
Pada pagi harinya aka berangkat
kesekolah dan kakaknya aka melanjutkan pekerjaannya mencuci piring dirumah
majikannya. Setelah sesampainya aka disekolah, Ibu guru sedang mebagikan serta
membaca hasil Ulangan mereka. Dan aka mendapatkan hasil yang terbaik. Namun
seorang anak laki-laki bernama Dedi, tidak senang hati karena aka mendapat
nilai yang baik (iri).
Kemudian dirumah dedi, aka sedang
memotong makanan Babi peliharaan keluarga dedi. Dedi muncul dan mengganggu aka.
Mereka bertengkar, lalu ibu dedi datang dan melepaskan mereka.
Dedi sangat lapar dan mendatangi
rumah tempat kakak nya bekerja. Kakaknya mengambil makanan tanpa sepngetahuan
majikannya. Kemudian majikannya datang dan memarahi mereka serta menuduh mereka
mencuri. Syukur saja bapak majikan mereka tidak ikut memrahi mereka berdua.
Di ruang kantor guru, semua guru
sedang rapat menentukan siapa yang akan dibawa Untuk OLYMPIADE MATEMATIKA
tingkat Kabupaten. Namun, didalam rapat tersebut kebanyakan yang memilih Dedi
karena saudara para guru-guru tersebut. Namun Ibu wali kelas mereka mangatakan
“sebaikknya kita coba dulu mereka?”. Karena dia tidak mau didalam olimpiade itu
dipilih berdasarkan saudara, tetapi berdasarkan kemapuan mereka. Dia memilih
aka, dan banyak yang tidak setuju karena aka adalah anak yang miskin.
Akhirnya aka terpilih untuk
mewakilkan sekolahnya untuk olimpiade matematika tingkat Kabupaten. Lalu dedi
pulang kerumah dengan muka cemberut dan mengatakan kepada orangtua nya bahwa ia
tidak terpilih untuk olimpiade matematika, karena biasanya dialah yang selalu
dipilih. Kemudian ayahnya Dedi Ruang kepala sekolah untuk mempertimbangkan lagi
anak nya, bahkan menyogok kepsek agar anaknya yang akan dibawa untuk olimpiade.
Namun guru tetap adil dan menyeleksi mereka berdua. Dan akhirnya aka pun
kepilih dengan cara adil.
Olimpiade pun dimulai. Babak pertama
dari 16 siswa tersisa 10 orang, aka menempati rangki ke-10. Di saat aka sedang
olimpiade dan kakaknya sedang menemani aka, kedua pemuda suruhan ayah dedi
membakar Rumah gubuk mereka. Babak rebutan dari 10 siswa yang tersisa adalah 3
orang. Dan aka menempati Peringkat yang pertama.
Setelah acara Olympiade selesai, aka
dan kakaknya pun pulang kerumah Gubuk mereka. Dan… rumah mereka habis dilalap
sijago merah alias API. Mereka menangis.
Sekumpulan disekolah, kepsek
membacakan siapa nama yang membawa nama baik sekolah, yaitu aka. Namun aka
tidak sekolah. Ibu guru aka datang melihat ke rumah mereka. Begitupun
teman-teman sekelas aka. Yang sedng membawa Piala dan Amplop berisi Beasiswa
sekolah.
Pada
saat Ibu guru mau memberikan piala kepada aka, ayah dan Ibu aka pun datang. Dan
akhirnya mereka bersama.
15 tahun kemudian,,,,
Aka menjadi Polisi dan kakak nya
menjadi Suster.
Dan adik mereka duduk dibangku SMA.
SELESAI…
===================================================================
Pemain Utama
Nobel P. Gea sebagai AKA Titin Zai sebagai IKI
===================================================================